KOMSOS.PURBOWARDAYAN – “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya karena Aku dan karena injil, ia akan menyelamatkannya.
Saya, kamu, anda, kita semua dipanggil menjadi Pengikut Kristus sejati…..
Bacaaan injil hari ini mengisahkan tentang “Engkau adalah Mesias… Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan. Bagian ini mengajak saya, anda dan kita semua bahwa mengikutiNya berarti kita hendak menyangkal diri dan memikul salib. Secara alami dalam dunia yang hingar binger ini kita seringkali ingin menghindari rasa sakit, menderita, dan menghindari situasi yang sulit namun mengikuti Yesus kita harus mengalami rasa sakit, menderita dan menghadapi situasi yang sulit.
Bagian ini menekankan pemuridan yang sejati bahwa mengikut Kristus berani meninggalkan zona ternyaman, harta duniawi yang menggiurkan dan mengutamakan Kemuliaan Allah didunia gersang ini. Dunia kita yang sedang tidak baik-baik saja, semakin gersang, ricuh, riuh semua bergerak seperti mesin tanpa jeda karena ingin mengejar sesuatu harta duniawi yang nikmat sesaat saja, disitulah ajakan Yesus bagi saya, anda, kita semua bergerak menjadi murid Kristus demi keselamatan dunia. “Kalau bukan kita siapa lagi?” Mari Bersama-sama menyangnkal diri yang mengarah pada pertumbuhan pribadi dan perubahan positif di dunia. Saat para Rasul melakukan perjalanan ke Yerusalem , kita juga harus memikul salib kita, mempersembahkan hidup kita dalam ucapan syukur dan menanggung pencobaan demi injil, sampai kita mencapai tujuan surgawi kita.
Renungan oleh: Sr. Bernadetta Keliat, SDP.(komsos.purbowardayan)