KOMSOS.PURBOWARDAYAN –
“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.”
Pada Minggu Panggilan ini, kita merenungkan sebuah kebenaran yang sangat dalam namun sederhana: kita semua dikenal dan dikasihi oleh Yesus, Sang Gembala Baik. Dalam Injil Yohanes hari ini, Yesus berkata bahwa domba-domba-Nya mendengarkan suara-Nya, Ia mengenal mereka, dan mereka mengikuti Dia
“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku”
Panggilan dimulai dari pendengaran dari kepekaan hati terhadap suara Tuhan. Namun, suara Tuhan tidak selalu terdengar keras. Ia sering berbicara dalam keheningan batin, dalam firman, dalam peristiwa hidup, atau dalam bisikan hati nurani. Untuk dapat mendengarnya, kita butuh hening, butuh doa, dan kemauan untuk mencari kehendak-Nya.
“Aku mengenal mereka”
Yesus tidak hanya tahu siapa kita, tetapi mengenal kita secara pribadi pergumulan, harapan, luka, dan potensi kita. Ketika Yesus memanggil, Dia tidak melihat pada kemampuan kita, tetapi pada kesiapan hati. Dia tidak memanggil yang sempurna, tetapi Dia menyempurnakan yang dipanggil
.
“Mereka mengikuti Aku”
Menanggapi panggilan berarti berani mengikuti Yesus, sering kali tanpa tahu seluruh jalan ke depan. Panggilan bukan selalu menjadi imam atau biarawan, tetapi juga menjadi saksi Kristus di keluarga, pekerjaan, dan masyarakat. Mengikuti Yesus bisa berarti menjadi guru yang sabar, perawat yang penuh kasih, ibu rumah tangga yang setia, atau pelajar yang jujur. Dalam segala jalan hidup, ada undangan untuk hidup dalam kasih dan pengabdian.
Panggilan adalah undangan untuk percaya dan menyerahkan diri
Yesus menjanjikan bahwa tidak seorang pun akan merebut kita dari tangan-Nya (ay. 28). Maka kita dipanggil bukan dalam ketakutan, tetapi dalam kepercayaan. Tuhan yang memanggil juga adalah Tuhan yang memelihara.
-Tua Providentia Pater Gubernat-
Renungan oleh : Sr.Bernadetta Keliat,SDP.(komsos.purbowardayan)