KOMSOS.PURBOWARDAYAN – Jaringan Persaudaraan Kelompok Doa Keuskupan Agung Semarang (Jarkod KAS) sukses gelar seminar sekaligus perayaan Ekaristi dengan tajuk Tahun Yubileum 2025.
Acara diselenggarakan di Aula Albertus, Gereja Katolik Paroki Santa Perawan Maria Regina, Purbowardayan, Surakarta pada Sabtu, 25 Januari 2025 dan dihadiri sekitar 724.
724 peserta itu termasuk para petugas liturgi dan panitia.
Alasan dipilihnya Aula Albertus guna menggelar acara ini ialah karena katekese dan membutuhkan layar besar.
Acara dimulai dengan menggelar seminar soal Tahun Yubileum yang diisi oleh Rama Yohanes Dwi Harsanto, Pr, selaku Pastor Vikaris Episkopal Kategorial Keuskupan Agung Semarang.
Dalam seminar ini, Rama Yohanes Dwi Harsanto, Pr meminta agar setiap kelompok doa terlibat dalam karya pelayanan.
Yakni dengan menjadi rasul, nabi dan imam serta menjadikan Tahun Yubileum menjadi Tahun Rahmat Tuhan.
Setiap peserta juga diajak untuk menerima sakramen pertobatan secara berkalah dan berdoa bagi sesama.
“Kelompok kelompok Doa yang ada di KAS terlibat dalam karya pelayanan menjadi Rasul, Nabi dan Imam dan di Tahun Yubileum ini menjadikan Tahun Rahmat,” ujar Gregorius Yudiyanto Ketua Jarkod Surakarta Periode 2025-2027.
“Tahun Peziarahan Pengharapan di mana kita ajak untuk pertobatan serta mendoakan sesama yang membutuhkan pengampunan dosa,” sambung pria yang kerap disapa Yudi tersebut.
Setelah seminar terselenggara, perayaan Ekaristi pun dihelat.
Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh empat imam ini digelar secara meriah dan berlangsung khidmat.
Adapun keempat imam yang memimpin perayaan Ekaristi ini adalah Rama Yohanes Dwi Harsanto, Pr (Vikep Kategorial KAS), Rama Herman Yosep Singgih Sutoro,Pr (Vikep Surakarra), Rm Yohanes Kristiyanta, Pr (Moderator Jarkod Surakarta), Rama Yosef Supriyanto, Pr (Rm Paroki SP Maria Regina Purbowardayan), Rama Alloysius Kriswinarto, MSF (Moderator JKKI & Legio Maria Surakarta).
Yudi berharap, setelah acara ini berhasil terselenggara, setiap kelompok doa di setiap kevikepan di Keuskupan Agung Semarang bisa mengenal satu sama lain dan guyub.
Sehingga, setiap kelompok doa bisa saling menguatkan satu sama lain.
“Harapan ke depan (ialah) kelompok kelompok doa saling mengenal, guyub dan saling bekerja sama dalam karya pelayanan kasih Tuhan sesuai dengan talenta masing-masing,” tutur Yudi.
“Sehingga kita semakin dikuatkan dalam iman, pengharapan dan kasih,” tandas Yudi (Komsos.Purbowardayan).