64 Tahun Penuh Syukur: Lomba Koor Lingkungan Satukan Umat Purbowardayan dalam Nada Pelayanan

KOMSOS PURBOWARDAYAN – Dalam rangkaian perayaan Tumbuk Ageng ke-64 Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan, panitia berhasil menyelenggarakan Lomba Koor Lingkungan yang berlangsung meriah dan penuh kegembiraan pada hari Minggu, 05 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB di Aula Albertus Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan. Acara ini menjadi salah satu bentuk ucapan syukur sekaligus sarana mempererat kebersamaan antarumat di wilayah Paroki Purbowardayan.

Menurut Hariyadi, selaku Ketua Pelaksana Lomba Koor Lingkungan, persiapan acara ini telah dilakukan selama sekitar 4 bulan. Mulai dari persiapan pembentukan panitia, informasi dan pertemuan teknis dengan peserta lomba, hingga persiapan segala kebutuhan untuk hari H.

Total terdapat 24 tim peserta lingkungan dari 12 wilayah yang ikut mengambil bagian dalam lomba ini. Tak hanya dari peserta, antusiasme juga datang dari umat dan penonton yang hadir, dengan perkiraan mencapai kurang lebih 200 penonton. Dukungan dan semangat umat membuat suasana semakin hidup sejak awal hingga akhir acara.

Meski berjalan sukses, panitia mengakui sempat menemui beberapa kendala kecil. Kendala yang muncul saat hari H adalah mengenai ketaatan waktu yang disediakan oleh panitia terhadap peserta. Seperti, karena peserta tidak mematuhi jadwal cek suara, maka saat maju masih memerlukan waktu untuk mengontrol suara alat musik yang dipakai. Ada lagi seperti peserta yang datang terlambat saat acara telah dimulai. Serta, kurang kooperatifnya peserta panitia terhadap yang membuat panitia.

Setelah acara berakhir, panitia menyampaikan rasa syukur sekaligus harapan agar kegiatan seperti ini dapat membawa semangat pelayanan bagi umat. “Semoga dengan lomba ini semakin banyak lingkungan yang bisa ikut bertugas dalam misa Gereja, lingkungan semakin terpacu untuk berlatih bernyanyi dengan lebih baik lagi,” tutur Lucia Puji W, selaku Bendahara. “Dan seandainya akan diadakan kegiatan yang sama, panitia digilir dari setiap wilayah supaya tugas timpel paduan suara tidak terlalu dibebani,” imbuh Hariyadi selaku Ketua Pelaksana Lomba Koor Lingkungan.

Adapun dewan juri dalam kegiatan ini terdiri dari Petrus Wahyu Eramoko yang berasal dari Gereja Katedral Semarang, G. Yulityas Pratyaksa yang berasal dari Magelang, dan Sari Dasanta yang berasal dari Yamaha Musik School Wisma Musik Kurnia. Mereka menilai berdasarkan aspek vokal, harmoni, penampilan, dan kekompakan peserta.

Setelah melalui proses penilaian yang ketat, akhirnya diumumkan bahwa pemenang lomba ini adalah:
Juara 1: Lingkungan St. Clara O2, Wilayah Jagalan Timur — Skor 81,5
Juara 2: Lingkungan St. Fransiskus Asisi N4, Wilayah Joglo Nusukan — Skor 80,5
Juara 3: Lingkungan St. Antonius I6, Wilayah Pucangsawit — Skor 80
Juara
4: Lingkungan St. Juara 5: Lingkungan St. 79,5
Juara 6: Lingkungan St. Benedictus A3, Wilayah Gilingan — Skor 78,5

Penampilan para peserta tersebut berhasil memikat para juri dan penonton yang hadir.

Dalam pesannya, Romo Yosef Supriyanto, Pr., selaku Pendeta Paroki menyampaikan apresiasi dan harapan agar semangat kebersamaan dan pelayanan umat di bidang paduan suara ini tetap dijaga. “Semakin banyak umat lingkungan yang terlibat dalam tugas koor pada misa Gereja,” ujar Romo Yosef Supriyanto, Pr.

Semoga melalui kegiatan ini, semangat “Suarakan Imanmu, Tidak Kompakmu!” benar-benar terasa nyata di tengah umat Purbowardayan dan menjadi simbol kehidupan kebersamaan, pelayanan, dan rasa syukur dalam perjalanan 64 tahun Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan.

WhatsApp
Twitter
Facebook

Post a comment