KOMSOS.PURBOWARDAYAN – Acara Lomba Admin Data Lingkungan diselenggarakan di Aula Albertus, Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan pada hari Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 09.30 WIB. Lomba ini dihadiri oleh 62 Lingkungan dengan total peserta mencapai 124 peserta. Namun, terdapat 2 Lingkungan yang tidak dapat menghadiri acara Lomba Admin Data Lingkungan ini.
Acara Lomba Admin Data Lingkungan diselenggarakan di Aula Albertus, Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan pada hari Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 09.30 WIB. Lomba ini dihadiri oleh 62 Lingkungan dengan total peserta mencapai 124 peserta. Namun, terdapat 2 Lingkungan yang tidak dapat menghadiri acara Lomba Admin Data Lingkungan ini.
Admin Data Lingkungan sendiri dianggap sangat penting dalam Gereja karena sesuai arahan dari Romo D. Dony Widiarso, Pr sebagai tim IT Keuskupan Agung Semarang menyampaikan bahwa data umat adalah data yang hidup dan pelayanan Katolik adalah Satu, Kudus dan Apostolik. Data tersebut data yang terintregrasi saling berkaitan dimana pun umat tersebut berada. Dari sini lah ada upaya agar data umat semakin valid maka pelayanan akan semakin maksimal, dan program gereja akan berjalan selaras dengan data yang valid. Hal ini sangat mengandalkan peran serta mulai dari lingkup keluarga, segenap pengurus, lingkungan dan gereja menjadi satu paham dan satu standart yang sama.
Oleh karena itu, tujuan utama dari lomba ini selaras dengan arahan dari Romo D. Dony Widiarso, Pr sebagai tim IT Keuskupan Agung Semarang, yaitu penataan kembali data yang ada di masing-masing lingkungan, baik itu penggembalaan, administrasi, dan harta benda milik lingkungan.
“Menata kembali pelayanan lingkungan meliputi tata kelola seperti tata kelola penggembalaan, tata kelola administrasi dan tata kelola harta benda. Serta memiliki standart yang baru, yang sama, terakomodir, terstruktur dan mendukung serta menjadi evaluasi program gereja dari data lingkungan yang valid dalam data di masing-masing Lingkungan yang ada di Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan”, menurut Bagus Eko Budiyudhanto selaku Koordinator Lomba Tumbuk Ageng ke-64 Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan.
Dikarenakan hal itulah, diadakannya Lomba Admin Data Lingkungan diserangkaian acara ini dan di wadahi oleh Penyelenggara Tumbuk Ageng ke-64 Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan sendiri.
Terkhusus dalam acara Lomba Admin Data Lingkungan ini, terjadi dalam beberapa tahap, yaitu proses teknikal meeting dan sosialisasi kepada masing-masing lingkungan pada Minggu 18 Mei 2025. Setelah itu, dilanjutkan dengan lomba yang dilaksanakan melalui 3 tahap :
1. Bulan Juni – Tahap pengumpulan peta lingkungan dalam program gereja pembuatan peta paroki
2. Bulan Juli – Tahap Form Kesiapan Mandiri Lingkungan (di tahap ini, lingkungan mulai mempersiapkan dari sesuai kisi2 penilaian yang diberikan panitia, dengan mengisi dan mengupload bukti pada form secara online)
3. Bulan Agustus – Tahap Pelaksanaan Lomba (di tahap ini 1 hari sebelum lomba, masing-masing Lingkungan menata bukti-bukti yang sudah diisi pada form kesiapan awal, Lingkungan menata sesuai posisi tempat yang sudah dibagi dalam denah)
4. Hari H pada Minggu, 31 Agustus 2025. Pelaksanaan lomba dimulai jam 9.30 sd jam 14.30, dan pemenang diumumkan di akhir pelaksanaan lomba.
Dan dalam proses penilaiannya sendiri dilakukan oleh 12 juri yang dibagi ke dalam 4 tim, masing-masing tim meliputi 3 tata kelola (tata kelola penggembalaan, tata kelola administrasi dan tata kelola harta benda). Juri diambil dari lingkungan yang memang sudah ahli dibidangnya masing-masing. Kriteria Penilaian meliputi penilaian form kesiapan mandiri lingkungan dan form ceklist bukti yang dibawa pada hari H.
Tentunya proses penilaian dilakukan secara objektif, dengan pengumuman hasil pemenangnya adalah sebagai berikut
Juara 1 : E1
Juara 2 : E7
Juara 3 : F1
Juara Harapan 1 : K3
Juara Harapan 2 : I6
Juara Harapan 3 : A5
Harapannya adalah “Kedepan untuk yang sudah menjadi pemenang untuk semakin berkembang dan dipertahankan tata kelola lingkungan nya. Bagi lingkungan yang masih merasa belum maksimal, kedepan dapat mempersiapkan kembali lebih maksimal. Dan proses terjadi tidak hanya berhenti pada waktu lomba saja, semoga setelah lomba ini lingkungan dapat bersama-sama menata kembali bagian yang belum maksimal.” kata Yosef Ardi Subianto selaku Ketua Panitia Lomba Administrasi Lingkungan.