KOMSOS.PURBOWARDAYAN – Tim Pelaksana (Timpel) PIR Gereja Katolik Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan, Surkarta sukses menggelar pertemuan dengan kaum remaja.
Pertemuan itu dilaksanakan pada Minggu (27/10/2024) di Aula Fransiskus Paroki Purbowardayan dan dihadiri 40 peserta.
Pada pertemuan ini, PIR Purbowardayan menggandeng para Novis dan Pra-Postulat Suster Penyelenggaraan Ilahi Surakarta.
Dalam pertemuan ini, para Novis dan Pra-Postulat Suster Penyelenggaraan Ilahi yang menjadi pemateri mengajak para remaja dan peserta untuk meneladani Bunda Maria dan mengenal sejarah doa Rosario.
Para remaja yang hadir pun mampu mendengarkan dan memahami materi yang disampaikan oleh pemateri.
“Acara berjalan lancar, adik-adik antusias.
Harapannya doa Rosario tidak hanya didoakan saat bulan Oktober atau bulan-bulan tertentu saja. Tetapi dijadikan sarana untuk mengenang dan memaknai peristiwa kehidupan Tuhan Yesus,” kata Wayang, selaku koordinator Timpel PIR Purbowardayan.
Selain disuguhkan materi, peserta juga diajak untuk bermain games yang sudah disiapkan oleh pengurus PIR Purbowardayan.
Sekretaris PIR Purbowardayan, Zila Maylani Putri menjelaskan alasan pihaknya menggandeng para Novis dan Pra-Postulat Suster Penyelenggaraan Ilahi.
Menurutnya, hal itu adalah tindak lanjut dari kunjungan ke biara-biara yang ada di Solo yang pernah dilakukan oleh PIR Purbowardayan beberapa waktu lalu.
Kemudian, Zila dan pihaknya menggandeng para Novis dan Pra-Postulat Suster Penyelenggaraan Ilahi untuk menjelaskan soal kesederhanaan Bunda Maria dan teladannya.
“Lalu mendekati akhir bulan tahun ini kami pengurus PIR ingin sekali mengajak kembali suster PI dalam dinamika pendampingan iman remaja khususnya di Bulan Oktober dengan tema “Meneladan kesederhanaan Bunda Maria” dengan contoh nyatanya adalah para suster juga Frater yang dalam hidupnya Meneladan Bunda Maria dengan hidup sederhana dan penuh sukacita,” tutur Zila Maylani Putri, Rabu (30/10/2024).
Sementara itu, pengakuan berbeda diucapkan oleh Ludovikus Reno Raharjo, selaku Sie Acara dan pengurus PIR Purbowardayan.
Pria yang disapa Reno itu mengatakan bahwa alasan pihaknya menggandeng para Novis dan Pra-Postulat Suster Penyelenggaraan Ilahi karena keterbatasan SDM PIR Purbowardayan.
Mengingat, saat ini, banyak dari pengurus PIR Purbowardayan yang bekerja dan kuliah sehingga sulit menyempatkan waktu untuk berdinamika bersama.
Selain itu, juga sebagai sarana promosi panggilan untuk kaum remaja.
“Karena pengurus pir sekarang jujur aja makin berkurang karena sudah ada yg mulai sibuk kuliah dan bekerja. Jadi perlu bantuan orang dan tenaga, maka meminta bantuan suster PI (dan) secara tidak langsung menjadi sarana melibatkan suster dalam kegiatan gereja dan sarana promosi panggilan,” tutur Reno.