Dari Dongeng Ibu, Alexa Taklukkan Podium Juara Tutur Kitab Suci Keuskupan

Senyum bangga dan haru tak lepas dari wajah Alexandra Malca Agung atau kerap disapa Lexa, umat dari Lingkungan Clara, Wilayah Filipus Neri Jagalan Timur, Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan. Putri dari pasangan Yosep Agung Wibowo dan Fransiska Nita Purwaningsih ini merasa sangat senang, bangga, dan terkejut tidak menyangka dengan proses yang panjang ketika namanya dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Tutur Kitab Suci dalam rangkaian acara HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang.

Kecintaan Alexa dalam bercerita sudah tertanam sejak balita. Fransiska Nita menuturkan bahwa bakat putrinya mulai terlihat di usia 3 tahun. Kebiasaan mendongeng sebelum tidur menjadi pupuk pertama yang menyuburkan imajinasinya. Selain itu, keberanian Alexa untuk melayani di gereja tumbuh dengan antusias belajar dan mencoba untuk menjadi dirigen, lektor, atau pemazmur.

Hal menarik pada saat akan mengikuti lomba ini diwarnai dengan informasi yang serba mepet dan persiapan yang singkat namun sangat intensif.  Tantangan teknis sempat membayangi langkah Alexa di babak penyisihan. Namun, berkat dukungan dan bantuan perekaman video dari tim Komunikasi Sosial (KOMSOS) paroki Purbowardayan, video tersebut berhasil diproduksi dan dikirimkan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak ini mampu memotivasi Alexa untuk bersemangat menjuarai lomba.

Gelar Juara 1 yang diraih oleh Alexandra Malca Agung merupakan buah dari sebuah perjalanan dan proses seleksi yang tidak instan dari total 76 peserta.  Ia mengawali langkahnya pada tahap seleksi video, yang kemudian mengantarkannya menjadi satu dari sepuluh finalis terpilih. Pada puncak kompetisi yang diselenggarakan secara langsung di Unika Soegijapranata, Semarang, Alexa menampilkan performa terbaik, hingga akhirnya ia dianugerahi predikat terbaik sebagai Juara 1 Lomba Tutur Kitab Suci.

Jangan takut dan jangan malu untuk mencoba. Berani dan percaya diri untuk menunjukkan talenta dari Tuhan. Kitab Suci itu sangat keren dan menarik, banyak hal bisa kita contoh dari pribadi Tuhan Yesus,” tuturnya dengan mantap.

Sering mengikuti berbagai event lomba untuk mencari pengalaman, menang kalah itu tidak penting. Dan sering-sering tampil di depan publik, misalnya dengan aktif melayani di gereja menjadi dirigen, pemazmur, lektor, atau misdinar,” pungkas sang juara ketika memberikan rahasianya agar bisa tampil percaya diri.

WhatsApp
Twitter
Facebook

Post a comment