KOMSOS.PURBOWARDAYAN – “Mengapa engkau melihat selumbar dimata saudaramu sedangkan balok dimatamu sendiri tidak engkau ketahui”
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, hari ini kita merayakan hari minggu biasa yang ke-Vlll dalam tahun C. Melalui bacaan-bacaan yang kita dengar dan renungkan bahwa sebagai murid-murid, kita dipanggil untuk mengutamakan hukum cinta kasih yaitu mengasihi Tuhan dan sesama.
Dalam bacaan pertama dari Putra Sirakh 27:4-7 mengajak kita untuk senantiasa memiliki hati yang bersih dan penuh kasih. Kadangkala kita sebagai orang beriman seringkali diuji oleh berbagai macam situasi yang terjadi dalam hidup, seperti api menguji logam.
Dengan memiliki hati yang penuh kasih, kejujuran, dan kebijaksanaan akan menghasilkan kata-kata yang positif dan membangun. Sebaliknya, hati yang dipenuhi dengan kebencian atau iri hati akan mengeluarkan kata-kata yang merusak.
Bacaan kedua dari 1kor 15:45-58 mau mengatakan bahwa maut adalah dosa. Namun kemenangan jaya atas maut. Hal ini ditunjukan melalui jalan penderitaan Yesus Kristus. Dengan wafat dan kebangkitan Kristus kita memperoleh kemenangan yang tak tergoyahkan.
Maka hendaklah kita memiliki iman kepercayaan yang teguh, karena kita dipanggil untuk hidup dalam pengharapan. Melalui pengharapan kita merasakan kebahagiaan, serta memiliki keyakinan iman yang teguh bahwa Kristus senantiasa menyertai setiap orang percaya kepada-Nya
Sedangkan melalui bacaan injil 6:39-45 Yesus mengajak kita pentingnya memiliki hati yang murni dan mata yang terang dalam mengikuti-Nya. Dalam perumpamaan, Yesus menegaskan bahwa betapa tidak bijaksana kalau seorang yang buta mencoba menuntun orang buta. Tentu akan mengalami kesesatan. Oleh karena itu kita diingatkan untuk senantiasa waspada dan berhati-hati dalam menilai dan mengkritik orang lain tanpa melihat diri kita berlebih daluhu.
Kadangkala kita mudah melihat kekurangan sesama dan lupa kalau kita juga seringkali jatuh dalam dosa dan kesalahan, maka kita di ajak untuk senantiasa memiliki hati yang tulus dan murni serta hidup dalam cinta kasih Tuhan, agar hidup kita dapat menghasilkan buah yang baik yang bisa berguna bagi orang lain. Dengan memiliki hati yang penuh cinta kasih kita dapat menyalurkan berkat yang membawa suatu pengharapan bagi banyak orang.
Oleh kerena itu melalui bacaan-bacaan yang kita dengar dan renungkan hari ini mengajak kita untuk hidup dalam cinta kasih Tuhan dengan saling mengasihi dan melayani sebagaimana Yesus mengasihi kita. maka jauhilah diri dari sikap kebencian, iri hati dan dengki dan hiduplah dalam kasih Tuhan.
Renungan oleh : Sr. Oktaviana (Novis SDP).(komsos.purbowardayan)