KOMSOS.PURBOWARDAYAN – Sebanyak 134 Prodiakon Gereja Katolik Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan resmi dilantik pada Minggu, 5 Januari 2025.
Pelantikan tersebut diadakan dalam perayaan Ekaristi Minggu pagi pukul 08.00 WIB di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan.
Pastor Paroki Purbowardayan, Romo Yoseph Supriyanto, Pr bertindak sebagai pemimpin perayaan Ekaristi sekaligus melantik 134 prodiakon tersebut.
Dari 134 nama itu, terdapat salah satu prodiakon yang kesaksikan iman dan hidup menggerejanya menarik untuk diulas dan menjadi inspirasi umat.
Prodiakon tersebut bernama Yosef Pambudi Rahardjo.
Nama Yosef Pambudi Rahardjo sepertinya tak asing bagi masyarakat Purbowardayan, terkhusus bagi masyarakat di Wilayah Palur.
Mengingat Yosef Pambudi Rahardjo berasal dari wilayah Palur dan telah melayani umat sebagai prodiakon selama hampir 31 tahun.
Pria dengan nama akrab Pambudi tersebut bergabung dengan Prodiakon Purbowardayan sejak tahun 1993.
Saat itu Pendeta Paroki Purbowardayan adalah Romo Djono Wasono (kini sudah meninggal).
Lebih lanjut, Pambudi mengatakan bahwa awal mula ia menjadi prodiakon karena keterpaksaan.
Mengingat pada saat itu, Pambudi menjabat sebagai pamong wilayah Palur.
Ketentuan menjadi pamong wilayah pada saat itu cukup ketat.
Di mana, seorang pamong wilayah disarankan untuk mengambil jabatan sebagai prodiakon.
Namun karena kebutuhan pastoral, Pambudi memberanikan diri menghadap Pendeta Paroki untuk meminta izin menjadi prodiakon.
Jawaban bijak dan melegakan hati didapat Pambudi dari Pendeta Paroki pada saat itu.
Dengan kesanggupan dan keikhlasan hati melihat kebutuan pastoral, Pambudi memberanikan diri menjadi prodiakon.
“Cerita bergabung dengan Prodiakon, awal nya ‘terpaksa’ karena saat itu saya sebagai pamong wilayah Palur, kekurangan prodiakon, menghadap rama paroki swargi rama Djono Wasono, kalau kekurangan prodiakon, saya mencoba mengajukan diri apa boleh,” kata Pambudi saat diwawancarai melalui WhatsApp, Kamis, 9 Januari 2025.
Selain menjadi prodiakon, Pambudi juga aktif di beberapa bidang pelayanan lainnya.
Pria berusia 65 tahun tersebut masih aktif di paduan suara, katekis, tim PPHB dan lainnya.
Sebelumnya, Pambudi juga pernah menjadi anggota DPP Purbowardayan dengan mengemban jabatan sebagai Kepala Bidang Kemasyarakatan.
Saat ini, ia ikut bergabung dengan DPP Bidang Pewartaan di bagian tim pelaksana Sakramen Inisiasi.
Menggereja dan melayani Tuhan serta umat bak menjadi bagian dari hidupnya.
Di usianya yang cukup sepuh, ia masih bersemangat untuk melayani sesama, baik menjadi seorang prodiakon, maupun yang lainnya.
Baginya, pelayanan tak lain bukan adalah mencari kebenaran dan kebaikan serta belajar untuk memberi bukti.
Namun, sebagai seorang prodiakon, Pambudi tak luput dari kesalahan dan rasa kecewa.
Hal itu dialami Pambudi ketika mendapati kondisi masyarakat yang dikunjungi untuk menerima komuni belum siap.
“Masalah kecewa memang ada, utamanya pada umat yang dikirim komuni, sudah diberi tahu sampai rumah tidak siap,” ucap pria yang dikaruniai empat anak tersebut.
Akan tetapi, hal tersebut bukan menjadi halangan bagi Pambudi untuk terus bekerja di ladang Tuhan.
Pambudi pun memberikan pesannya kepada para prodikaon, yakni untuk berdoa secara profesional dan cerdas dalam melayani sesama.
Ia juga meminta kepada para prodiakon untuk menjadi Saksi Kristus di tengah umat.
“Pesan untuk teman teman prodiakon adalah silahkan melaksanakan tugas sebagai prodiakon seperti Motto bersama: semakin cerdas, katolik dan profesional. Seorang prodiakon mengemban amanah suci, disucikan oleh Gereja untuk menyucikan umat. Belajar terus tentang iman dan liturgi agar bisa menjadi sumber pencerahan bagi umat yang memerlukan, terlebih dalam mewartakan Injil,” tutupnya.
(Komsos Purbowardayan)