Harumkan Paroki Purbowardayan, Alexandra Malca Tembus 3 Besar Lomba Tutur Kitab Suci se-Jateng untuk Pesparani Nasional

KOMSOS.PURBOWARDAYAN – Nama Paroki Santa Maria Regina Purbowardayan Surakarta tengah harum di provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Pada Minggu (10/11/2024) di Paroki Kristus Raja, Solo Baru, Sukoharjo, Jateng, gadis berusia 9 tahun asal Paroki Purbowardayan, Alexandra Malca Agung mencatatkan torehan mengesankan dalam seleksi lomba Bertutur Kitab Suci untuk Pesparani Nasional.

Ya, Alexandra Malca Agung adalah satu di antara peserta lomba Bertutur Kitab Suci di Pesparani Nasional.

Alexandra Malca Agung atau yang disapa Lexa ini berhasil masuk posisi tiga besar Jateng.

Dalam seleksi tersebut, Lexa mendapat poin 86,62 dan masuk dalam posisi tiga teratas dengan berada di peringkat ketiga.

Tak hanya masuk tiga besar, Lexa juga mendapat predikat gold medal dalam seleksi tersebut.

Nantinya, Lexa akan dibina serta bersaing dengan dua kompetitor lain guna merebut satu tempat mewakili Jateng di Pesparani Nasional di IKN (Ibu Kota Negara) di Kalimantan Timur.

Fransiska Nita Purwaningsih, ibu dari Lexa menceritakan perjuangan putrinya dalam mengikuti lomba ini.

Fransiska Nita Purwaningsih atau yang disapa Nita mengatakan, ia mendapati adanya lomba ini dari kerabatnya yang bertempat tinggal di Wonogiri.

Ketika mendapat tawaran dari sang ibu, Lexa tak segan menjawab iya dan mulai berlatih sekeras mungkin.

Tentu, keberhasilan Lexa hingga tembus tiga besar se-Jateng itu juga tak lepas dari campur tangan serta doa dan kerja keras sang ibunda.

“Saat pertama mendapat informasi ttg lomba pesparani dari saudara di Wonogiri langsung saya tanya Alexa apakah mau ikut lomba ini dan dia jawab siap,” kata Nita, Senin (11/11/2024)

“Karena kebetulan Alexa suka bercerita lalu kami berdua buat konsep cerita dan mulai berlatih. Alexa cenderung cepat menghafal dan mau melakukan improvisasi pada gerakan tubuh, ekspresi dan kata kata yg diucapkan.”

“Sehingga ada kerjasama antara saya yg melatih dan Alexa yg dilatih dan hal ini membantu proses latihan nya,” sambung Nita bercerita.

Nita pun merasa bangga atas pencapaian luar biasa yang diraih oleh putrinya tersebut.

Apalagi, kata Nita, persiapan Lexa untuk mengikuti lomba ini cukup mepet.

Belum lagi, Lexa memiliki agenda lain yang tak bisa ditinggalkan, seperti sekolah dan lomba nyanyi serta lomba mendongeng.

Nita sempat khawatir jika Lexa gagal dalam lomba pesparani.

Namun, berkat kerja keras Lexa dan doa dari orang tua serta campur tangan Tuhan, Lexa mampu melangkah jauh dan berpotensi mewakili Jateng di IKN.

“Saya pastinya bangga dan bahagia, padahal 2 Minggu sebelum final dia harus mengikuti 3 lomba yaitu menyanyi tunggal di The Park Mall, bertutur dongeng fabel di Arpusda dan bertutur Kitab Suci dalam Pesparani,” kata Nita.

“Sempat khawatir apakah bisa maksimal tetapi kami berusaha supaya semua bisa diikuti dengan senang di hati sehingga tidak membebani artinya latihan dengan senang hati, kami anggap bermain peran,” lanjut Nita.

Sebagai informasi, dalam lomba ini, Lexa menceritakan tentang Kisah mukjizat perkawinan di Kana.

Di tahap awal, seleksi dilakukan secara online dengan mengirimkan video ke panitia.

Pada tahap awal ini, ada 26 peserta yang ikut serta dan Lexa adalah satu di antaranya.

Kemudian, dari 26 peserta itu, panitia memilih tujuh nama untuk masuk seleksi tahap kedua dan Lexa masuk dalam daftar tersebut.

Profisiat Lexa, semoga berhasil meraih hasil yang terbaik dan lolos mewakili Jateng di IKN. (Komsos.Purbowardayan)

WhatsApp
Twitter
Facebook

Post a comment