Rekoleksi PIA-PIR: Anak-Remaja Harus Bijak Menggunakan Gadget

KOMSOS.PURBOWARDAYAN – Tim Pelaksana Pembinaan Iman Anak dan Remaja (Timpel PIA & PIR) Gereja Katolik Paroki St. Perawan Maria Regina Purbowardayan, Surakarta baru saja berhasil menggelar acara rekoleksi.

Acara tersebut diadakan di Rumah Revolusi Mental WCS di Mojogedang, Karanganganyar pada Sabtu dan Minggu (6-7/7/2024).

Setidaknya ada 175 orang yang terdiri dari panitia, pembina atau pendamping dan peserta mengumpulkan koleksi tersebut.

Sederet kegiatan dalam rekoleksi tersebut di antaranya adalah materi dari Frater TOP-er di Paroki Purbowardayan, Fr. Paulus Sih Nugroho, Pr (Fr. Paul), dinamika kelompok, refleksi di depan api unggun, outbond hingga Misa.

Wayang Puji Septiani, Koordinator Timpel PIR Paroki Purbowardayan mengatakan, tujuan dari diadakannya koleksi tersebut adalah agar anak-anak dan remaja di Paroki Purbowardayan dapat menyikapi perkembangan zaman dengan bijak.

Terlebih lagi dengan perkembangan zaman yang cukup pesat, gadget cukup mempengaruhi perkembangan anak dan remaja.

Ia dan rekan-rekannya berharap, anak-anak serta remaja di Paroki Purbowardayan dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik di tengah gempuran kemajuan teknologi yang begitu pesat.

Selain itu, anak dan remaja bisa menyikapi dan memperioritaskan penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari.

“(Harapan saya) anak-anak menyadari bahwa meskipun di era digital, sosialisasi atau interaksi secara langsung dengan orang lain juga sama pentingnya,” kata pemudi yang kerap disapa Wayang itu, (Senin (8/7/2024).

“Anak (juga) memahami sejauh mana prioritas dan penggunaan gadget,” katanya.

Sementara itu Fr. Paul yang ikut serta dalam acara itu mengajak anak-anak dan remaja untuk mejadi pribadi yang tangguh di tengah derasnya situasi zaman.

Selain itu, Fr. Paul juga meminta anak-anak dan remaja untuk tak tergoda menggunakan gadget secara berlebihan.

“Intinya adalah mengajak anak-anak untuk bisa menjadi pribadi yang tangguh di tengah derasnya situasi jaman ini. Tidak mudah terjerumus dalam godaan yang ada. Terutama soal bijak dalam menggunakan alat komunikasi seperti HP,” ujar Fr. Paulus.

Tak hanya memberi materi, Fr. Paul juga memberi contoh cara membatasi diri menggunakan gadget hingga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk berdiskusi. (Komsos Purbowardayan)

WhatsApp
Twitter
Facebook

Post a comment