1.000 Mawar, Bukti Cinta Teramat dalam Kaum Muda dan SEP OMK Solo Terhadap Bunda Maria

Beberapa waktu lalu, SEP OMK (Sekolah Evangelisasi Pribadi Orang Muda Katolik) Solo mengadakan Perayaan Ekaristi 1.000 Mawar Persembahan Kepada Bunda Maria.

Tepatnya, perayaan Ekaristi itu digelar di Gua Maria Mojosongo, Surakarta pada 24 Mei 2024 silam.

Sebagian umat yang hadir pada perayaan Ekaristi itu bisa mengikuti setiap rangkaian dengan khusuk dan khidmat.

Meski dalam suasana dingin karena hujan yang cukup deras, umat tetap bisa mengikuti perayaan Ekaristi dengan baik.

Adapun perayaan Ekaristi ini dimpimpin oleh Rm. Fransikus Kristino Mari Asisi, Sj, Pastor pendamping Pastoral Mahasiswa Surakarta.

Umat ​​Paroki Purbowardayan barangkali ada yang mengikuti misa tersebut.

Bahkan, ada pula umat Paroki Purbowardayan yang ikut ambil bagian dalam menyemarakkan perayaan Ekaristi tersebut.

Entah itu menjadi pelayan liturgi sebagai misdinar dan yang lainnya.

Namun, mungkin yang menjadi pertanyaan kita sebagai umat, apa itu 1.000 Mawar sebenarnya?

Surya, satu di antara pengurus di SEP OMK Surakarta mengatakan, mawar berkaitan dengan Bunda Maria, bunda Tuhan Yesus.

Perayaan Ekaristi 1.000 Mawar itu sendiri dilaksanakan setiap bulan Mei dan Oktober.

Seperti diketahui, Mei dan Oktober sangat kental dan berkaitan dengan Bunda Maria.

Sementara itu, dalam tradisi Gereja Katolik, mawar kerap kali dikaitkan dengan sosok Bunda Maria.

Mawar berwarna merah melambangkan kasih dan pengorbanan, sedangkan mawar warna putih melambangkan kemurnian dan keperawanan.

Menurut Surya, 1.000 mawar melambangkan cinta dan penghormatan yang ingin diberikan oleh umat kepada Bunda Maria yang tak terhitung jumlahnya.

“Mawar sering dikaitkan dengan Bunda Maria dalam tradisi Katolik. Mawar merah melambangkan kasih dan pengorbanan, sedangkan mawar putih melambangkan kemurnian dan keperawanan. Seribu mawar melambangkan cinta dan perhatian yang ingin diberikan oleh umat kepada Bunda Maria yang tak terhitung jumlahnya,” kata Surya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kamis (6/6/2024).

Namun, demi suksesnya acara tersebut, para pengurus dan panitia atau pun pihak terkait jatuh bangun dalam menyiapkan semua persiapannya.

Tak sedikit permasalahan yang ditemui dalam menyukseskan acara tersebut.

Namun semua jerih payah para panitia dan rekan-rekan SEP OMK Solo sepertinya terbayar lunas.

Meski keringat tak henti-hentinya bercucuran saat menyiapkan acara, para umat sangat memberi kesan yang sangat positif.

Banyak umat yang menyaksikan dan merasakan kehadiran Bunda Maria dan Yesus saat mengikuti perayaan Ekaristi 1.000 Mawar ini.

Selain itu, umat bisa mengujudkan setiap intensitas atau pun permohonan melalui perayaan Ekaristi 1.000 Mawar ini.

Besar harapan, tentu perayaan Ekaristi 1.000 Mawar terus terselenggara setiap tahunnya.

Selain menjadi wadah untuk kaum Muda terkhusus SEP OMK Solo untuk melakukan program kerja, 1.000 Mawar bisa menjadi satu di antara sarana umat untuk berdoa kepada Tuhan, mengucap syukur dan berdevosi kepada Bunda Maria.

Berkah Dalem Gusti.

WhatsApp
Twitter
Facebook

Post a comment