KOMSOS.PURBOWARDAYAN – Satu hari sebelum 2023 menginjak hari terakhirnya, tepatnya Sabtu (30/12/2023), Orang Muda Katolik Gerja Katolik St. Perawan Maria Regina Purbowardayan, Surakarta (OMK Purbowardayan) menggelar satu di event terbesar mereka.
Event itu tak lain dan tak bukan adalah Kegiatan Akhir Tahun atau lebuh dikenal KAT.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan yang dinamai KAT 2.0 ini juga terdapat perayaan Ekaristi.
Perayaan Ekaristi dengan gaya anak muda atau dikenal sebagai Ekaristi Kaum Muda (EKM) dilaksanakan di gedung gereja pada pukul 17.00 WIB.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Pastor Vikaris Paroki Purbowardayan, Rm. Albertus Lilik Kurniawan Pr.
Meski sempat terganggu suara hujan yang cukup deras, namun, hal itu tak mengurangi kekhidmatan dan kekhusukan perayaan Ekaristi itu sendiri.
Terdapat hal menarik terkait jalannya perayaan Ekaristi, yakni adanya drama seusai bacaan Injil dan sebelum Aku Percaya.
Drama itu menggambarkan soal keluarga kecil yang di mana mereka memilki seorang putri yang sangat aktif untuk mengikuti kegiatan gereja.
Namun ayah dari anak itu cukup tegas karena tak memperbolehkan putrinya untuk mengikuti kegiatan parkir.
Setelah misa rampung, semua umat diajak untuk ke gedung Albertus guna mengikuti acara hiburan berupa dance, drama hingga konser.
Seluruh umat, terkhusus OMK mengikuti antusias mengikuti acara tersebut.
Di balik kemeriahan acara KAT, terdapat panita yang bersusah payah dalam mempersiapkannya.
Tak mudah bagi orang muda untuk bekerja sama, terlebih setiap pribadi memiliki idealisme, pandangan hingga ego masing-masing.
Selain itu, terdapat mis komunikasi yang menyebabkan persiapan hingga saat acara berlangung mengalami kendala.
Hal itu turut diiyakan oleh Ketua Panitia KAT, Yoas.
Namun menurutnya hal itu wajar karena menjadi satu di antara dinamika kaum muda.
“Hal yang menjadi suka duka kami dalam hal persiapan sampai dengan terlaksananya kegiatan EKM dan KAT Purbowardayan 2023 ini ialah karena timbulnya beberapa kendala dan miskomunikasi yang terjadi dalam proses dinamika, kami rasa itu merupakan hal yang wajar dalam semua proses dinamika,” kata Yoas saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (9/1/2024).
Yoas dan pihaknya bersykur karena acara bisa berjalan dengan baik.
“Namun kami sangat bersyukur, karena semua kegiatan yang telah dipersiapkan dan direncanakan dengan matang selama ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat mengumpulkan banyak umat untuk hadir terlibat, khususnya kalangan OMK,” lanjutnya.
Melalui KAT, OMK membuktikan eksistensinya dan menjadi harapan bagi masa depan Gereja.
Mereka yang berasal dari latar belakang berbeda berkumpul untuk berbagi suka cita, dan tak lupa untuk memuliakan nama Tuhan.
Tentu, sukacita para kaum muda tak hanya di event KAT saja.
OMK diharapkan bisa lebih guyub dan semangat untuk mengikuti atapun mengadakan kegiatan lain, terkhusus di tahun 2024 ini.
Yoas dan pihaknya berharap, dengan adanya acara KAT, OMK Purbowardayan bisa lebih kreatif, kontributif dan tentu semakin menjadi ‘Katolik’.
” kami berharap agar OMK dapat mengolah dan mengembangkan kreasinya, menunjukkan semangat muda yang selalu membara dan kreativitas yang tiada batas di dalam kegiatan OMK selanjutnya,” jelas Yoas.
Berbagi Melalui Bakti Sosial
Di hari yang sama, Sabtu (30/1/2023), tetapi di pagi harinya, panitia KAT mengadakan acara Bakti Sosial (Baksos) di Panti Asuhan Anak Mandiri, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Akan tetapi, hanya sebagian dari panitia yang hadir meramaikan acara tersebut.
Mengingat, sebagian lain harus mempersiapkan dekorasi dan persiapan lain yang masih kurang.
Lanjut, panitia tiba di lokasi sekitar 08.00 WIB dan langsung berdinamika dengan anak-anak di sana.
Semua terlibat dan mau berbagi suka cita dengan anak-anak panti asuhan itu.
Suka cita hingga kegembiraan terpancar saat panita dan anak-anak berbaur menjadi satu untuk mengikuti games (permainan).
Adapun barang yang disumbangkan ke panti asuhan antara lain seperti Sembako, mainan hingga keperluan lain. (Komsos.Purbowardayan)