Renungan Minggu Prapaskah I

KOMSOS.PURBOWARDAYAN – Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!

Hari ini kita bersama-sama seluruh umat Gereja katolik mulai memasuki masa Prapaskah, masa dimana kita mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Paskah, masa ini di tandai dengan doa, matiraga, amal kasih, hidup sederhana, penyangkalan diri, berpantang dan berpuasa.

Bacaan injil hari ini berkisah mengenai Yesus yang dicobai oleh iblis. Dalam kelemahan dan ketakberdayaan-Nya Yesus digoda dan dicobai oleh iblis.

Jika kita berada di posisi Yesus yang dalam keadaan lapar dan lemah setelah berpuasa selama 40 hari lalu digoda oleh iblis dengan segala kenikmatan yang ada, kita menjadi goyah dan mungkin saja bisa terjerumus kedalam dosa, namun Yesus mampu untuk melawan godaan iblis itu, Ia melawan menggunakan senjata yaitu Firman Tuhan yang menjadi sumber hidup bagi iman kita.

Pengalaman Yesus ini juga mengajarkan kita pentingnya discernment yaitu membedakan mana yang baik dan yang jahat, mana yang berasal dari kehendak Allah dan mana godaan duniawi agar kita tidak semakin terjerumus kedalan pencobaan.

Dalam bacaan pertama yang diambil dari Ulangan 26:4-10 dikisahkan bagaimana bangsa Israel keluar dari tanah mesir. Perjuangan dan pengharapan serta kepercayaan mereka kepada Allah membuat mereka terus mengingat kebesaran Allah. Kita juga hendaknya senantiasa mengingat kebaikan Tuhan dalam hidup kita, masa prapaskah ini hendaklah menjadi masa pertobatan dan silih atas segala kesalahan kita.

Dalam bacaan kedua Roma 10:8-13 lebih menegaskan betapa firman itu dekat dengan manusia yaitu dalam mulut dan hati. Yesus ketika melawan iblis juga menggunakan firman sehingga iblis tidak berdaya dan memilih pergi. Begitupun kita, Yesus telah memberi teladan dan contoh maka hendaknya sebagai umat beriman kita percaya dan terus menghidupkan firman dalam keseharian kita terutama dalam masa prapaskah ini.

Bapak, Ibu, dan saudara-saudari ytk. Pencobaan yang dialami Yesus menjadi bagian penting bagi pelayanan dan perjalanan-Nya menuju kayu salib. Iblis menunggu waktu yang tepat untuk kembali menjatuhkan Yesus, dan waktu yang tepat itu ialah saat Yudas menyerahkan-Nya.

Maka, masa prapaskah ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan dan meneladan Yesus dalam mengahadapi pencobaan.

Marilah kita belajar dari Yesus untuk mengandalkan firman Tuhan, tetap setia kepada Allah, dan tidak tergoda oleh tawaran duniawi.

Renungan oleh : Sr. Marcella (Novis SDP).(komsos.purbowardayan)

 

 

WhatsApp
Twitter
Facebook

Post a comment